welcome

selamat datang di blog saya.....
having fun.....

Rabu, 04 Januari 2012

BERTEMU.....

Nana Wide waktu di stadion Manahan, Solo,,, nonton pertandingan Persija v persisam(setelah pertandingan itu, besoknya ketemu Hendro Kartiko(yg saat itu masih jadi kiper utama Persija) di depan hotel.... hehehe),,,, sma prtndingan INA v Palestina(abis pertandingan di depan stadion ketemu ama jennifer kurniawan... hehehe).... 
berikut ini beberapa fotoku disana..





Jumat, 23 Desember 2011

SINAR DI BALIK KEGELAPAN

Matahari mulai menyapa… seakan-akan ingin membangunkanku  dari tidurku… ketika  aku mulai membuka mata kulihat  kegelapan di sekelilingku. Tak ada sinar yang terlihat. Hanya kicauan burung yang ku dengar. “Sinar…..” suara itu terdengar. Aku  sudah hafal dengan suara itu, itu adalah suara tante mirna. Segera aku menyaut itu “iya, tante…” kataku sambil bergegas mencari tongkat milikku.. aku keluar dari kamar,  kupanggil-panggil tante mirna. Terdengar suara seseorang datang menghampiriku.
“ ada, apa sinar?” suara itu terdengar
“tante, apa nanti tante sibuk?” Tanyaku pada tante mirna
“tidak, memangnya kenapa?”
“ehm.. hari ini tepat 10 tahun kematian ayah dan ibu, apakah tante mau menemaniku?” Tanyanya ragu.
“tentu saja tante mau. O ya, bukankah hari ini juga ulang tahunmu yang ke-17?” Tanya tante.
“(air dari mataku tiba-tiba menetes). Iya, tante” jawabku dalam kebingungan. Haruskah aku merayakan ulang tahunku, apakah aku setega itu? Apakah aku bisa merayakan ulang tahun tepat disaat  10 tahun kematian orang tuaku? Kecelakaan 10 tahun lalu telah membuat aku kehilangan orang tua, penglihatan, dan kebahagiaanku.
                Tante mirna memelukku. “maafkan tante, jika perkataan tante membuatmu sedih” katanya tak tega.
                “tidak tante, aku tidak apa-apa” kataku sembari mengusap air mata
                “ya sudah, sekarang kamu mandi, setelah itu kita berangkat ke makam orang tuamu.”
                “baik, tante…” jawabku pada tante.
                “o.. ya… sinar. Bagaimana jika kita ajak lisa. Apakah kamu setuju?” Tanya tante, yang membuat langkahku terhenti.
                “tentu saja boleh tante. Walaupun aku dan kak lisa hanya saudara sepupu, tapi aku sudah menganggapnya sebagai kakak kandungku. Dan selama ini dialah yang membantuku, dirumah, disekolah, pokoknya dimanapun.”
                “ya, sudah… mandilah…. Tante mau mengajak lisa dulu.”
                “iya tante” aku mulai melangkah.
Setelah mandi, aku bersiap. Aku tak tau bagaimana penampilanku saat ini, baju warna apa yang ku pakai. Baju ini sudah disiapkan tante untukku. Aku beruntung mempunyai tante seperti tante mirna, dan kakak sepupu seperi kak lisa. Aku tak tau bagaimana caraku untuk membalas kebaikan mereka. Karena biarpun nyawaku ku berikan pada mereka itu takkan pernah cukup untuk membalas semua pengorbanan mereka untukku. Walaupun aku hanyalah anak dari adiknya, tapi tante mirna tak pernah membedakan aku dengan kak lisa, padahal kak lisa adalah anak kandungnnya. Begitu pula kak lisa, dia tak pernah melupakan aku. Setiap ada acara sekolah, kak lisa selalu mengajakku. Padahal aku tau, aku selalu membuatnya repot. Tapi, kak lisa selalu mau mengajakku. Kak lisa tak pernah mau melihatku menangis, dia sealu berusaha  membuatku tersenyum. Aku merasa aku sudah terlalu banyak membuat tante mirna, dan kak lisa susah… Aku kelaur dari kamar.
                “tante… tante…..” kupanggilnya berulang kali.
                “iya, sinar…” suara itu terdengar sangat dekat.
                “dimana kak lisa, tante?”
                “aku disini sinar.” Saut kak lisa.
Kami pergi menaiki mobil milik tante mirna. Perlahan dilajukannya mobil itu. Tak berapa lama kami sampai di makam. Kami turun dari mobil. Aku, tante mirna dan kak lisa tidak langsung menuju makam, tetapi kami membeli bunga terlebih dahulu. Seusai membeli bunga, aku langsung ke makam ayah dan ibu. Ku taruh bunga di atas makam mereka, yang bersebelahan. Di depan makam orang tuakku aku berdoa di dalam hati, “Tuhan, aku ingin berkumpul dengan orang tuaku. Aku tidak mau selalu membuat tante mirna dan kak lisa susah, jika aku boleh memohon, ambilah nyawaku sekarang. Aku sadar aku hanyalah benalu disini, Tuhan…” 
                “sinar, ayo kita pulang…” kak lisa mengajakku
                “iya, kak…. Sebentar lagi… kak lisa sama tante duluan aja ke mobil. Sebentar lagi aku akan menyusul kalian.” Kataku memberi kepastian
                “baiklah… tapi, jangan lama-lama, soalnya sekarang sudah mendung, kak lisa takut kalau nanti hujan, terus kamu kehujanan. Kak lisa nggak mau kamu sakit.” Jawab kak lisa khawatir.
                “iya, kak.”
Langkah kak lisa dan tante mirna terdengar semakin jauh.
                “ayah, ibu… aku mau pulang dulu, kak lisa dan tante mirna sudah menunggu…” kataku di depan makam ayah dan ibu.
                Tiba-tiba tetesan-tetesan iar membasahi tanganku. Aku bergegas untuk segera menuju mobil. Ku dengar teriakan kak lisa “awasssssss!!!!!!!!!!!!”
                Aku tak tau apa yang terjadi. tetapi setelah kejadian itu, aku bisa melihat. Kulihat kak lisa dan tante mirna menangis. Ku lihat ada sekrumpulan orang di dekat tante mirna dan kak lisa. Aku seolah melihat orang tuaku di dekat tante mirna. Aku mendekati tante mirna.
                “kenapa tante menangis?” tanyaku bingung.
Tante mirna tak menghiruakan perkataanku. Ketika aku membalik badan. Aku melihat seorang gadis terbujur kaku berlumuran darah… aku tersenyum..” Tuhan, terima kasih. Kau telah mengabulkan doaku. Kau persatukan kembali aku dengan orang tuaku di alam keabadian tepat setelah 10 tahun aku berpisah dengan mereka. Berkumpul  denangan  orang tuaku adalah kado ulang tahunku yang paling berharga, Tuhan. Terimakasih, Tuhan…..”
SELESAI

BAMBANG PAMUNGKAS

Bambang pamungkas adalah seorang pemain bola profesionaL di Indonesia, dan saat ini bermain untuk persija Jakarta. Kiprahnya di persija tidak dapat diragukan lagi, gol-gol Yang diciptakannya pun tidak sedikit, selain itu, banyak dari gol-gol tersebut yang dianggap sangat berkelas.
Bambang pamungkas biasa disapa, dengan sapaan akrab, yaitu Bepe. Ia memiliki tinggi 170 cm, tetapi untuk ukuran pemain sepak bola, 170 cm bukanlah tinggi yang ideal. Dia mempunyai cita-cita yang cukup berlawanan dengan pekerjaannya sekarang sebagai pemain sepak bola, Bepe dulu sempat bercita-cita menjadi chef yang handal, dan juga guru, tetapi ternyata yang terjadi saat ini berlainan dengan cita-citanya, dia sekarang menjadi pemain sepakbola yang cukup diperhitungkan di Indonsia.
Bepe lahir pada tanggal 10 juni 1980 di Getas, kab. Semarang, Jawa Tengah. Bepe adalah anak keenam dari 7 bersaudara, ia merupakan putra pasangan Bp. Hj. Misranto dan Ibu. Hj. Suriptinah. Dia mempunyai 3 kakak laki-laki, yaitu Agus handoko misranto, Agus budi suseno, Tri agus prasetijo, selain 3 kakak laki-laki, bepe juga memiliki 2 kakak perempuan dan satu adik perempuan, yaitu Eni kusumawati, Nanik setyowati, Dyah ernawati.
Bila dibanding kakak-kakaknya Bepe mempunyai nama yang sangat berbeda dengan kakak-kakaknya. Karena semua kakak laki-laki Bepe memiliki nama yang ada unsur agus, contohnya Tri agus prasetijo. Sedangkan saudara perempuan bepe memiliki nama yang mempunyai unsur wati. Arti nama Bambang Pamungkas sendiri menurut bepe yaitu, “kalau orang jawa bilang bambang itu adalah laki-laki, dan pamungkas itu adalah terakhir.” Ujar bepe. Dan ia menambahkan bahwa sebenarnya orang tuanya mengira Bepe adalah anak terakhir untuk orang tuanya, oleh sebab itu Bepe diberi nama pamungkas. Tapi perkiraan orang tua bepe ternyata salah, suatu hari ibu suriptinah melahirkan adik untuk Bepe, yaitu Dyah ernawati sehingga Bepe tidak menjadi anak yang terakhir.
Sebelumnya Ibu Suriptinah tidak senang anaknya menjadi atlit. Karena menurut beliau, Bepe termasuk anak yang cerdas, dan dari kelas satu SD hingga kelas 6 SD ia menjadi langganan ranking satu. Karena kecerdasannya itu pula Bepe mendapat beasiswa dari PTPN IX sejak kelas 1 hingga kelas 6 SD. ia menghabiskan masa sd di SD Negeri Kauman lor 3 getas kab. Semarang dari tahun 1986 sampai tahun 1992. Sebelumnya, ia bersekolah di Taman Kanak-kanak Bangun Satu Getas kab. Semarang, dari tahun 1984 sampai tahun 1986. Setelah bepe lulus dari SD Negeri Kauman Lor 3 Getas kab. Semarang, ia melanjutkan di SMP Negeri satu Salatiga, pada saat Bepe bersekolah disana ia menempati kelas 1c, kemudian 2c, dan pada saat kelas 3, bepe mempati kelas 3a. Bepe menyelesaikan SMPnya pada tahun 1995. Bepe tidak lekas melanjutkan sekolahnya ke sekolah bola, Tetapi ia memilih bersekolah di SMU Negeri satu Salatiga. Bepe menempati kelas yang tidak jauh berbeda dengan kelasnya pada saat SMP yaitu, kelas 1c, 2c, sedangkan kelas 3, ia menempati kelas 3 ips 2. Bepe sempat mecicipi manisnya bangku kuliah, di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rawamangun, walaupun hanya 2 semester.
Bepe memiliki isteri yang bernama Tribuana Tungga Dewi. Dari pernikahannya dengan Tribuana Tungga Dewi ia dikaruniai 3 anak perempuan yaitu, Salsa Alicia, Jane Abel, dan Syaura Abana.
Bepe adalah seorang yang sangat bersahaja dengan para fansnya itu ditunjukkan dengan caranya membalas pertanyaan yang diajukan oleh para fansnya melalui situs jejaring socialnya, Bepe adalah seorang pemain sepak bola yang cukup aktif membuka situs jejaring social.
Sekian informasi tentang bepe dari saya, apabila ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.





                                                                                                                                                Nana Wide

Putri Keraton Mangkuboyo & Pangeran Keraton Nongkobosok

Naliko jaman edan, eh salah, maksud kawulo jaman disek ana crito antarane Pangeran kapruk, putri angel, kalihan dikatoki. Monggo sami-sami kito nyekseaken critonipun.
           Kapruk        : dayang….!!!!!
           Diantemi       : nggih, wonten nopo, pangeran?
           Kapruk        : la masalah neng ngendi kok ra melu ngadep aku?
Diantemi      : biasa, boss. Wong koyo ngono paling yo neng pawon, ngemil sego karo Lombok….
Kapruk        : celokne masalah saiki.
Diantemi       : sendiko dawuh pangeran.
(Diantemi marani masalah neng pawon.)
Diantemi        :heh,,, digoleki pak boss kae lho.
Masalah         : opo???? aku di goleki pak pos?? wah mesti enek surat songko makku kie…
Diantemi         : duduk pak pos,,,,, pak bos!!!!!! (karo suarane sing banter)
Masalah          : opo????
(Amargo ora sabar akhire diantemi nggeret tangane masalah.)
masalah           : excusme pangeran
Kapruk           : karepmu wiz,,, gak mudeng aku nek basa inggris. Pokoke we arep tak ajak apel neng nggone putri keraton alias putri angel.
Masalah           : opo??? Ngepek apel neng alas???
Diantemi           : apel neng nggone putri angel, masalah!!!!!!!!!
Masalah            : oalah…. Apel neng ngarep leh ngepek angel.
Kapruk             : yo wez pokoke ayo ndang budal. Karepmu arep ngomong opo. (karo mlaku)
Masalah           : pak bos giyeke ndi??? Jarene ngepek apel. (Karo nututi pangeran kapruk lan diantemi)
(Sementarane neng keraton mangkuboyo. dayang-dayange lagi santai.)
            Busuk               : bisul, jane kie penake nonton tv ae og. Gen awakedewe ketok gaul.
Bisul                 : arep nonton opo ,busuk? paling acarane yo ngono-ngono kae. Nek ra gayus yow ariel
Busuk               : la yow kuwi, cocok. Aku pengen nonton ariel mbok menawa wez metu ko penjoro, truz jadian neh kambi gayuz. Eh maksudku luna maya.
                (Mara-mara medit teko nemoni busuk karo bisul.)
Medit               : heh, dayang kie panggone gak neng kene. Mosok dayang malah ngrumpi neng ngarepan??
Busuk              : la kowe kuwi yow dayang, ngopo we rene?
Medit               : nek aku kan dayang gaul, aku yow arep dugem.
Bisul                 : dugem neng ngendi, dit???
Medit               : neng kecamatan kuwi lho. Kan enek parade musik dangdut.
Busuk              : oalah dit, dit, aneh-aneh wae kowe kie. Nek niat dugem yow ojo neng parade music dangdut.
Medit               : la terus neng ngendi??
Busuk               : ndadak tekon. yow neng parade musik campursari lah.
Bisul                 : alah busuk kie aneh-aneh wae. Wez ndang ayo mlebu kabeh. Mesakne ratu angel dewean neng jero.
Busuk               : yow, stuju-stuju. Ayo ndang mlebu. Nek neng jero gak enek aku, mesti sepi nyenyet koyo keraton.
Bisul                 : pancen iki neng keraton, busuk!!
Busuk               : o yow ya, lali aku.
(Wong telu kae mau, akhire mlebu neng jero keraton.)
angel                 : soko ngendi ae kie?? Tek lagi ketok.
Bisul                 : ngapunten putri angel. Dekwau kulo teng ngajengan mriku lho.
angel                 :oalah.. yow wez, tak kiro podho bali songko mall.
medit                : mboten putri angel.
Angel                : o yow. Mengko enek tamu songko iggris. Jenenge mrs. rose okta, celukane rosok, karo mr. dikatokimen.
Medit                : alah, tamu maneh putri. Kesel aku.
Busuk               : nek tamu songko luar ngene kie. Wez dadi urusane bisul. Merganekan sing iso basa kewan eh salah maksud q basa inggris  trimo bisul.
                (Ora suwe tamu songko luar kuwi mau teko)
            Bisul                  : good morning mister, good morning, miss
            Rosok               : mboten sah ngagem bahasa inggris, kulo nggih saged bahasa jawa.
Dikatoki            : nggih, betul niku, buk. Kulo pancen asli inggris. tapi, bapak kulo asli tiang    malaysia. Truz, ibu kulo asli saking Paris, alias prapatan ciamis. Dadose kulo saged bahasa jawa.
Rosok               : kuwi jenenge gak asli inggris, tapi asli campuran, tok.
                          Truz opo hubungane basa jawa, karo Malaysia lan prapatan ciamis
Dikatoki            : yow ngonow wielah pokoke, aku yow ra mudeng og, sok.
Angel                 : ngapunten, nggih. Teng mriki mboten wonten nopo-nopo.
Rosok                : nggih, mboten nopo-nopo.
     Kulo angsal muter-muter kalihan foto-foto teng mriki nopo mboten???
            Angel                 : monggo, monggo.
            Dikatoki             : nek foto-foto kalih sampean angsal nopo mboten, putri?
                                        Mboten-mboten, kulo namung guyon.
               (Rosok kambi dikatoki muter-muter ndelok keraton.)
Dikatoki            : sok, seneng aku neng kene. Mergane enek putri angel. Tak kiro putri siti angel kie Elek, tibake koyo bidadari. Gak nyesel aku rene.
Rosok               : alah, anyak neh playboymu.
Dikatoki            : yow biasa wong ganteng gitulho.
Rosok               : alah-alah gayamu, tok,tok. Koyo ganteng-gantengo dewe.
(Pas rosok karo di katoki lagi sibuk muter-muter pangeran dekapruk karo dayang-dayang mlebu neng keraton mangkuboyo.)
Kapruk              : bisul sopo iku? (Karo nunjuk rosok lan dikatoki)
Bisul                  : biasa, tiang saking luar negeri. Tapi, anehe saged basa jawa.
Kapruk              ; oalah yow wez.
                            medit, putri angel neng ngendi??
Medit                 : ketingale wonten mriku lho. (karo nunjuk bangku panggone putri angel)
Medit                : pangeran kie yow aneh-aneh wae, lawong wez nggenah putri angel, neng  panggonan lungguhe sing biasane, kok ndadak takon.
(Kapruk langsung nemoni putri angel.)
Kapruk              : putri angel
Angel                 : nggih, wonten nopo, pangearan?
Kapruk              : ogak opo-opo.
Masalah             : jarene ngepek apel neng alas, kok malah neng nggone putri angel??
Diantemi            : karepmu ae wez. Males ku nerangne neng kowe.
Masalah             : ah kowe wie ra nyambng. Ditako’i opo jawabe opo?
                            Nek mules yow ndang neng wc kono.
Diantemi             : (narik ambekane)
Rosok                : niki sinten putri angel??
Angel                 : pangeran leonarso dekapruk, pangeran keraton nongkobosok.
Kapruk              : kenalke aku pacare putri siti angel.
Dikatoki             : opo??? (langsung semaput)
Angel                 : ngopo wong iki??
Rosok                : nggih ngeten niki nek nembe patah hati.


                                                _ _TAMAT_ _